Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

sejarah bahasa indonesia

Sejarah Bahasa Indonesia



BAB I
PENDAHULUAN

Sejarah bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari sejarah bahasa-bahasa Indonesia atau bahasa-bahasa Nusantara, juga dari sejarah studi bahasa Malaysia dan bahasa Melayu pada umumnya. Cikal bakal bahasa Indonesia dan bahasa Melayu adalah sama, yaitu bahasa Melayu, yang dalam perkembangannya telah melahirkan berbagai dialek dan ragam bahasa Melayu di seluruh wilayah Nusantara.
Sebuah bahasa Adanya dua macam bahasa Negara/nasional, yakni Indonesia dan Malaysia, adalah disebabkan oleh adanya dua pusat kekuasaan pemerintahan, yakni Jakarta yang melahirkan bahasa Indonesia, dan Kuala Lumpur yang melahirkan bahasa Malaysia.
Kiranya pusat kekuasaan di Jakarta yang dikuasai penjajah Belanda, menyebabkan bahasa Indonesia banyak diwarnai oleh kosakata bahasa Belanda; sedangkan pusat kekuasaan di Kuala Lumpur yang dikuasai penjajah Inggris menyebabkan bahasa Malaysia banya diwarnai kosakata bahasa Inggris. Namun, seteah lebih dari setengah abad Indonesia merdeka tampaknya pengaruh kosakata bahasa Inggris pun banyak digunakan dalam bahasa Indonesia.
Dalam sejarahnya, kajian terhadap bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa Nusantara pada era sebelum perang dunia kedua sebagian besar dilakukan oleh pakar-pakar asing, terutama orang Belanda; dan setelah kemerdekaan sampai dewasa ini banyak juga dilakukan oleh pakar Indonesia. Hasil kajian mereka ada yang ditulis dan diterbitkan sebagai artikel/jurnal, atau juga dalam sebuah kumpulan karangan.
Bukti tertulis bahwa asal mula bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yaitu sebuah prasasti peninggaan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Palembang yaitu Prasasti Kedukan Bukit dan Talang Tuo, di Jambi yaitu Prasasti Karang Brahi, dan di Pulau Bangka yaitu Prasasti Kota Kapur. Prasasti-prasasti tiu ditulis dalam bahsa Melayu kuno dan menggunakan huruf pallawa.


BAB II
PEMBAHASAN



Sebelum membicarakan tentang sejarah lahirnya bahasa Indonesia ada baiknya kita mengenal dulu berbagai hal mengenai bahasa Indonesia itu :

2.1 Cikal bakal bahasa Indonesia
Seperti yang kita ketahui bahwa cikal bakal bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu, sebuah bahasa yang pada mulanya digunakan oleh para penduduk di wilayah Sumatera Timur, Semenanjung Malaya, serta Pantai Barat dan Utara Pulau Kalimantan. Selain menjadi cikal bakal bahasa Indonesia, bahasa Melayu juga menjadi cikal bakal bahasa Malaysia, bahasa nasional dan bahasa resmi di Kerajaan Malaysia.
Bukti tertulis bahwa asal mula bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yaitu sebuah prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Palembang yaitu Prasasti Kedukan Bukit dan Talang Tuo, di Jambi yaitu Prasasti Karang Berahi, dan di Pulau Bangka yaitu Prasasti Kota Kapur. Prasasti-prasasti itu ditulis dalam bahasa Melayu kuno dan menggunakan huruf palawa.
Kemudian karena cikal bakal bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu, maka yang menjadi sumber pertama kosakata bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu. Kosakata yang terdapat dalam buku sejarah melayu, Hikayat Si Miskin, Hikayat Pandawa Lima, dan Hikayat Abdullah bin Abdul Khadir Munsyi dapat kita klaim sebagai kosakata bahasa Indonesia. Kosakata bahasa Malaysia pun awalnya mempunyai sumber yang sama dengan bahasa Indonesia, namun dalam perkembangan selanjutnya, karena adanya perbedaan sejarah kekuasaan di wilayah yang kemudian menjadi Negara Republik Indonesia dengan di wilayah Kerajaan Malaysia, maka bahasa Indonesia banya mendapatkan sumbangan kosakata dari bahasa-bahasa Indonesia, sedangkan bahasa Malaysia banyak mendapat sumbangan dari dalek-dialek Melayu yang ada di wilayah Malaysia. Di samping itu, kedua bahasa ini pun banyak menyerap kosakata asing yang berbeda; bahasa Indonesia menyerap kosakata Belanda, dan bahasa Malaysia banyak menyerap kosakata Inggris.

2.2 Tonggak–Tonggak Penting dalam Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Dalam sejarah perkembangannya dari bahasa Melayu kuno ke bahasa Melayu, sampai menjadi bahasa Indonesia modern ada sejumkah peristuwa penting yang patut untuk diperhatikan.
1. Kedatangan agama Islam
Sebelum datangnya agama Islam bahasa Melayu belum mengenal ragam bahasa tulis. Memang terdapat aksara pallawa yang sudah digunakan untuk menuliskan prasasti-prasasti; namun dalam kegiatan kebahasaan secara luas hanya digunakan ragam bahasa lisan. Ragam bahasa tulis belum menjadi kebiasaan dalam masyarakat umum. Sastra Melayu klasik hanya disampaikan dari mulut ke mulut saja, secara lisan. Dengan datangnya agama Islam yang membawa serta huruf Arab, maka bahasa Melayu jadi mengenal bahasa tulis. Dengan sejumlah modifikasi huruf Arab itu dapat digunakan untuk menuliskan bahasa Melayu. Demikianlah cerita-cerita Melayu klasik seerti Hikayat Si Miskin, Hikayat Pandawa Lima, dan lain-lain yang tadinya hanya diceritakan dari mulut ke mulut, mulai dituliskan dalam bentuk buku.
Selain menyumbangkan huruf Arab, agama Islam juga banyak menyumbangkan kosakata dari bahasa Arab dan bahasa Parsi kepada perbendaharaan kata bahasa Melayu (Indonesia dan Malaysia). Banyak kosakata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab sudah tidak dikenal lagi asal mulanya seperti kata badan, waktu, iklan, amal, perlu dan sebagainya.

2. Kedatangan orang Eropa
Kedatangan orang Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda) banyak memberi sumbangan dalam perkembangan bahasa Melayu. Sumbangan pertama adalah penggunaan huruf latin, dan sumbangan kedua berupa kosakata dari bahasa Portugis, bahasa Spanyol, bahasa Belanda, atau bahasa Eropa lainnya. Adanya huruf latin menyebabkan penggunaan bahasa Melayu tulis menjadi semakin luas, lebih-lebih setelah ditemukannya mesin cetak dan perkembangannya usaha percetakan dan penerbitan. Huruf latin yang penggunaannya di dunia Internasional lebih luas daripada penggunaan huruf Arab, menyebabkan penggunaan bahasa Melayu tulis menjadi semakin luas. Perluasan atau penyebaran ini banyak dibantu oleh usaha penerbitan yang tersebar banyak di kota-kota Kuala Lumpur, Penang, Singapura, Medan, Jakarta, dan Surabaya.
Sumbangan kosakata dari bahasa Eropa cukup banyak dan banyak pula yang sudah tidak dikenali lagi asal-usulnya, seperti kata jendela, lemari, kamar, dongkrak, bangku dan sebagainya. Memang sebagian besar kosakata dari bahasa Eropa masih mudah dikenali asal-usulnya, baik ke dalam bahasa Melayu yang kemudian menjadi bahasa Indonesia, maupun yang kemudian menjadi bahasa Malaysia.
Spesifikasi kosakata Belanda banyak masuk ke dalam bahasa Indonesia, sedangkan ke dalam bahasa Malaysia banyak masuk kosakata bahasa Inggris. Kalau dalam bahasa Indonesia diterima kata-kata seperti mesin, rem, dan mobil maka dalam bahasa Malaysia ada kata-kata enjim, berek (Inggris: brake), dan car (Inggris: car).

3. Pembakuan ejaan oleh Ch. A. Van Ophuijsen
Ejaan ini ditetapkan pada tahun 1901 yaitu ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin. Van Ophuijsen merancang ejaan itu yang dibantu oleh Engku Nawawi Gelar Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Sistem ejaan hasil Ch. A. Van Ophuijsen, yang merupakan pembakuan ejaan pertama untuk bahasa Melayu Indonesia. Ejaan ini secara konsisten diikuti oleh penerbitan pemerintah, seperti penerbitan buku-buku Balai Pustaka dan penerbitan lain dari pemerintah. Ciri-ciri dari ejaan ini yaitu:
a. Huruf j untuk menuliskan kata-kata saja, sajang, dsb. b. Ejaan oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, soereh, dsb. c. Tanda diakritik, seperti koma ain, untuk menuliskan kata-kata ma’loem, ma’af, jum’at, dsb. d. Ejaan tj untuk menuliskan kata-kata tjara, tjontoh, dsb. 4. Gerakan Kebangsaan
Gerakan ini dimulai pada abad ke-20, disebut juga sebagai kebangkitan nasional. Gerakan kebangsaan sangat besar pengaruhnya bagi cita-cita untuk mempunyai sebuah bahasa nasional yang dapat dipergunakan untuk menyatukan seluruh rakyat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku dan budaya yang terbentang di seluruh nusantara.

5. Pendirian Balai Pustaka
Pendirian Balai Pustaka sangat erat kaitannya dengan pemeliharaan bahasa Melayu yang akan menjadi cikal bakal bahasa Indonesia. Tujuan utama pendirian Balai Pustaka oleh pemerintah Hindia Belanda sebenarnya adalah untuk mengawasi dan menseleksi tulisan-tulisan yang dianggap melawan pemerintah hindia Belanda. Namun tidak disangka, justru karena berdirinya badan ini, bahasa Melayu yang apik dan terpelihara tetap terjaga dan mengilhami bahasa Indonesia.

6. Sumpah Pemuda
Pada saat Sumpah Pemuda berkumpul para tokoh pemuda dari berbagai daerah dan kalangan hadir. Para pemuda mengeluarkan ikrar bersama yang menyangkut pengakuan berbangsa satu, bangsa Indonesia. Bertanah air satu, tanah air Indonesia. Menjunjung tinggi bahasa persatuan yaitu, bahasa Indonesia. Ragam bahasa Melayu dijunjung tinggi sebagai bahasa Indonesia ini adalah ragam bahasa Melayu tinggi yang telah terkodifikasi, mempunyai tradisi sastra, serta telah digunakan dan diajarkan dalam pendidikan formal.

7. Kongres Bahasa Indonesia I
Kongres bahasa Indonesia I diadakan di Solo pada tanggal 25-27 Juni 1938. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.

8. Pendudukan Tentara Jepang
Pendudukan tentara Jepang hanya berlangsung antara 1942-1945. segi positif pada masa pendudukan tentara Jepang adalah perkembangan bahasa Indonesia. Pemerintah tentara Jepang melarang orang / para siswa menggunakan bahasa Belanda. Akibat larangan ini, mau tak mau semua kalangan harus berbahasa Indonesia. Karena yang tidak mengindahkan perturan Jepang ini akan mendapatkan sanksi yang sangat berat.
Jadi, larangan pemerintah tentara Jepang untuk berbahasa Belanda memberi sumbangan positif bagi perkembangan bahasa Indonesia. Dalam arti penutur /orang yang bisa berbahasa Indonesia menjadi bertambah.

9. Proklamasi Kemerdekaan
Pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan RI. Dua hari kemudian, UUD 45 diumumkan. Di dalamnya disebutkan bahwa bahasa resmi negara RI adalah Bahasa Indonesia. Dengan demikian bahasa Indonesia telah mendapatkan kepastian hukum sebagai bahasa resmi kenegaraan.

10. Lembaga Kebahasaan
Pusat Bahasa berawal dengan terbentuknya Instituut voor Taal en Cultuur Onderzoek (ITCO) yang merupakan bagian dari Universitas Indonesia pada tahun 1947 dan dipimpin oleh Prof. Dr. Gerrit Jan Held. Sementara itu, pada Maret 1948 pemerintah Republik Indonesia membentuk lembaga bernama Balai Bahasa di bawah Jawatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan.
Pada tahun 1952, Balai Bahasa dimasukkan ke lingkungan Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan digabung dengan ITCO menjadi Lembaga Bahasa dan Budaya. Selanjutnya, mulai 1 Juni 1959 lembaga ini diubah menjadi Lembaga Bahasa dan Kesusastraan, dan menjadi bagian Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan.
Pada tanggal 3 November 1966 lembaga ini berganti nama menjadi Direktorat Bahasa dan Kesusastraan yang berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sejak 27 Mei 1969 lembaga itu kembali berubah nama menjadi Lembaga Bahasa Nasional dan secara struktural berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Pada 1 April 1975 Lembaga Bahasa Nasional berganti nama menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Lembaga yang kerap disingkat dengan nama Pusat Bahasa ini, secara berturut-turut dipimpin oleh Prof. Dr. Amran Halim, Prof. Dr. Anton M. Moeliono, Drs. Lukman Ali, Dr. Hasan Alwi, dan Dr. Dendy Sugono.
Kemudian berdasarkan Keppres tahun 2000, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa berubah nama menjadi Pusat Bahasa. Lembaga ini berada di bawah naungan Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional.

11. Pembakuan ejaan Suwandi

Ejaan ini diresmikan pada tanggal 19 Maret 1947 menggantikan ejaan sebelumnya. Ejaan ini lebih dikenal dengan nama ejaan Republik. Dalam praktiknya ejaan ini tidak bisa dipatuhi secara konsisten, sebab dalam kenyataan huruf f dan huruf v tetap diperlukan. Kata (kapan) dan (kafan) memiliki makna yang berbeda, sehingga memerlukan huruf yang berbeda. Ciri-ciri ejaan ini yaitu:
a. Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, suruh, buruh, dsb. b. Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak, rakyat, dsb. c. Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-jalan2, ke-barat2-an. d. Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mendampinginya. e. Huruf f diganti dengan p pada kata-kata faham dan paham.

12. Pembakuan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD)

Ejaan ini diresmikan pemakaiannya pada tanggal 16 Agustus 1972 oleh Presiden Republik Indonesia. Peresmian itu berdasarkan Putusan Presiden No. 57, Tahun 1972. Dengan EYD, ejaan dua bahasa serumpun, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia, semakin dibakukan.
Perubahan:
Indonesia
(pra-1972) Malaysia
(pra-1972) Sejak 1972
Tj ch C
Dj J J
Ch kh Kh
Nj ny Ny
Sj sh Sy
J Y Y
oe* U U
Catatan: Tahun 1947 "oe" sudah digantikan dengan "u".

13. Kongres Bahasa Indonesia II
Di Medan pada tanggal 28 Oktober s.d. 2 November 1954 juga salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa negara.

14. Seminar Politik Bahasa Nasional
Seminar politik bahasa nasional diadakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1975 di Jakarta. Seminar ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan pakar dari berbagai kalangan dan dari seluruh Indonesia.
Seminar ini bertujuan merumuskan fungsi dan status bahasa Indonesia, serta fungsi dan status bahasa-bahasa daerah dan bahasa asing yang ada di Indonesia. Dalam seminar disepakati bahwa bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat interaksi antarsuku bangsa, bahasa daerah berfungsi sebagai alat interaksi intra-suku bangsa, sedangkan bahasa asing berfungsi sebagai alat interaksi antarbangsa. Dengan demikian, karena memiliki fungsi masing-masing, maka tidak akan terjadi konflik sosial sebagai akibat adanya tiga jenis bahasa itu.

15. Peluncuran Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia dan KBBI
Pada kongres Bahasa Indonesia V tahun 1988 pemerintah, dalam hal ini pusat bahasa meluncurkan dua buah buku yaitu buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia dan buku Kamus Besar Bahasa Indonesia yang sangat penting dalam perkembangan bahasa Indonesia. Kedua buku ini disusun oleh pakar yang terkenal dalam bidang bahasa.
Masih banyak kekurangan yang terdapat dalam kedua buku itu, sehingga pada kongres bahasa Indonesia ke VI perlu diterbitkan buku Tata Bahasa Baku Indonesia edisi II, dan pada kongres bahasa Indonesia VII diterbitkan edisi revisi III. Demikian juga dengan buku Kamus Besar Bahasa Indonesia, pada tahun 1991 diterbitkan edisi revisi II dan pada tahun 1998 diterbitkan edisi revisi III

16. Bahasa Indonesia Ragam Baku
Bahasa ragam baku digunakan dalam situasi formal, sedangkan ragam non-baku digunakan dalam situasi non formal. Yang dimaksud dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam situasi atau keperluan yang tepat.

• Kongres Bahasa Indonesia III yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober s.d. 2 November 1978 merupakan peristiwa penting bagi kehidupan bahasa Indonesia. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang ke-50 ini selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia. • Kongres bahasa Indonesia IV diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 21-26 November 1983. Ia diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55. Dalam putusannya disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara, yang mewajibkan kepada semua warga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat tercapai semaksimal mungkin. • Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta pada tanggal 28 Oktober s.d. 3 November 1988. Ia dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari seluruh Nusantara (sebutan bagi negara Indonesia) dan peserta tamu dari negara sahabat seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. Kongres itu ditandatangani dengan dipersembahkannya karya besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa kepada pencinta bahasa di Nusantara, yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. • Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta pada tanggal 28 Oktober s.d. 2 November 1993. Pesertanya sebanyak 770 pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari mancanegara meliputi Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Syarikat. Kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia. • Kongres Bahasa Indonesia VII diselenggarakan di Hotel Indonesia, Jakarta pada tanggal 26-30 Oktober 1998. Kongres itu mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Keanggotaannya terdiri dari tokoh masyarakat dan pakar yang mempunyai kepedulian terhadap bahasa dan sastra. 2. Tugasnya memberikan nasihat kepada Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa serta mengupayakan peningkatan status kelembagaan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 3. • Kongres Bahasa Indonesia VII Diadakan di Jakarta pada 14-17 Oktober 2003. Kongres ini diwarnai oleh kabar gembira mengenai telah banyaknya universitas di manca negara yang membuka program studi untuk bahasa Indonesia • Kongres Bahasa Indonesia ke IX Diadakan di hotel Bumi Karsa, komplek Bidakara, Jakarta pada tanggal 28 Oktober-1 November. Kongres ini bertemakan Bahasa Indonesia membentuk insan cerdas, kompetitif di atas pondasi peradaban bangsa Tentu saja topik-topik menarik tentang perkembangan Bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan penggunaan bahasa asing dibahas dalam topik ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

sejarah nabi muhammad

SEJARAH HIDUP NABI MUHAMMAD SAW





"Muhammad" dalam bahasa Arab berarti "dia yang terpuji". Muslim mempercayai bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Muhammad adalah penyempurnaan dari agama-agama yang dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya. Selain itu di dalam Al-Qur'an, Surah As-Saff (QS 61:6) menyebut Muhammad dengan nama "Ahmad" (أحمد), yang dalam bahasa Arab juga berarti "terpuji".

Sebelum masa kenabian, Muhammad mendapatkan dua julukan dari para kaum Quraisy yaitu Al-Amin yang artinya "orang yang dapat dipercaya" dan As-Saadiq yang artinya "yang benar". Setelah masa kenabian para sahabatnya memanggilnya dengan gelar Rasul Allāh (رسول الله), kemudian menambahkan kalimat Shalallaahu 'Alayhi Wasallam (صلى الله عليه و سلم, yang berarti "semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya"; sering disingkat "S.A.W" atau "SAW") setelah namanya.

Para penulis sirah (biografi) Muhammad pada umumnya sepakat bahwa ia lahir di Tahun Gajah, yaitu tahun 570 M. Muhammad lahir di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu tempat yang ketika itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan. Ayahnya, Abdullah[10], meninggal dalam perjalanan dagang di Yatsrib, ketika Muhammad masih dalam kandungan. Ia meninggalkan harta lima ekor unta, sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian mengasuh Nabi.[9]

Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab mengajaknya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya. Namun dalam perjalanan pulang, ibunya jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Aminah meninggal dunia di Abwa' yang terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana.[8] Setelah ibunya meninggal, Muhammad dijaga oleh kakeknya, 'Abd al-Muththalib. Setelah kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika inilah ia diminta menggembala kambing-kambingnya disekitar Mekkah dan kerap menemani pamannya dalam urusan dagangnya ke negeri Syam (Suriah, Libanon dan Palestina).
Hampir semua ahli hadits dan sejarawan sepakat bahwa Muhammad lahir di bulan Rabiulawal, kendati mereka berbeda pendapat tentang tanggalnya. Di kalangan Syi'ah, sesuai dengan arahan para Imam yang merupakan keturunan langsung Muhammad, menyatakan bahwa ia lahir pada hari Jumat, 17 Rabiulawal; sedangkan kalangan Sunni percaya bahwa ia lahir pada hari Senin, 12 Rabiulawal atau (2 Agustus 570M)
Selama tiga tahun pertama, Muhammad hanya menyebarkan agama terbatas kepada teman-teman dekat dan kerabatnya. Kebanyakan dari mereka yang percaya dan meyakini ajaran Muhammad adalah para anggota keluarganya serta golongan masyarakat awam, antara lain Khadijah, Ali, Zaid bin Haritsah dan Bilal. Namun pada awal tahun 613, Muhammad mengumumkan secara terbuka agama Islam. Banyak tokoh-tokoh bangsa Arab seperti Abu Bakar, Utsman bin Affan, Zubair bin Al Awwam, Abdul Rahman bin Auf, Ubaidah bin Harits, Amr bin Nufail masuk Islam dan bergabung membela Muhammad. Kesemua pemeluk Islam pertama itu disebut dengan As-Sabiqun al-Awwalun.
Akibat halangan dari masyarakat jahiliyyah di Mekkah, sebagian orang Islam disiksa, dianiaya, disingkirkan dan diasingkan. Penyiksaan yang dialami hampir seluruh pengikutnya membuat lahirnya ide berhijrah (pindah) ke Habsyah. Negus, raja Habsyah, memperbolehkan orang-orang Islam berhijrah ke negaranya dan melindungi mereka dari tekanan penguasa di Mekkah. Muhammad sendiri, pada tahun 622 hijrah ke Madinah, kota yang berjarak sekitar 200 mil (320 km) di sebelah Utara Mekkah.

Di Mekkah terdapat Ka'bah yang telah dibangun oleh Nabi Ibrahim. Masyarakat jahiliyah Arab dari berbagai suku berziarah ke Ka'bah dalam suatu kegiatan tahunan, dan mereka menjalankan berbagai tradisi keagamaan mereka dalam kunjungan tersebut. Muhammad mengambil peluang ini untuk menyebarkan Islam. Di antara mereka yang tertarik dengan seruannya ialah sekumpulan orang dari Yathrib (dikemudian hari berganti nama menjadi Madinah). Mereka menemui Muhammad dan beberapa orang Islam dari Mekkah di suatu tempat bernama Aqabah secara sembunyi-sembunyi. Setelah menganut Islam, mereka lalu bersumpah untuk melindungi Islam, Rasulullah (Muhammad) dan orang-orang Islam Mekkah.
Tahun berikutnya, sekumpulan masyarakat Islam dari Yathrib datang lagi ke Mekkah. Mereka menemui Muhammad di tempat mereka bertemu sebelumnya. Abbas bin Abdul Muthalib, yaitu pamannya yang saat itu belum menganut Islam, turut hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka mengundang orang-orang Islam Mekkah untuk berhijrah ke Yathrib. Muhammad akhirnya setuju untuk berhijrah ke kota itu.
Masjid Nabawi, berlokasi di Medinah, Arab Saudi.
Mengetahui bahwa banyak masyarakat Islam berniat meninggalkan Mekkah, masyarakat jahiliyah Mekkah berusaha menghalang-halanginya, karena beranggapan bahwa bila dibiarkan berhijrah ke Yathrib, orang-orang Islam akan mendapat peluang untuk mengembangkan agama mereka ke daerah-daerah yang lain. Setelah berlangsung selama kurang lebih dua bulan, masyarakat Islam dari Mekkah pada akhirnya berhasil sampai dengan selamat ke Yathrib, yang kemudian dikenal sebagai Madinah atau "Madinatun Nabi" (kota Nabi).
Di Madinah, pemerintahan (kalifah) Islam diwujudkan di bawah pimpinan Muhammad. Umat Islam bebas beribadah (salat) dan bermasyarakat di Madinah. Quraish Makkah yang mengetahui hal ini kemudian melancarkan beberapa serangan ke Madinah, akan tetapi semuanya dapat diatasi oleh umat Islam. Satu perjanjian damai kemudian dibuat dengan pihak Quraish. Walaupun demikian, perjanjian itu kemudian diingkari oleh pihak Quraish dengan cara menyerang sekutu umat Islam.
Pada tahun ke-8 setelah berhijrah ke Madinah, Muhammad berangkat kembali ke Makkah dengan pasukan Islam sebanyak 10.000 orang. Penduduk Makkah yang khawatir kemudian setuju untuk menyerahkan kota Makkah tanpa perlawanan, dengan syarat Muhammad kembali pada tahun berikutnya. Muhammad menyetujuinya, dan ketika pada tahun berikutnya ia kembali maka ia menaklukkan Mekkah secara damai. Muhammad memimpin umat Islam menunaikan ibadah haji, memusnahkan semua berhala yang ada di sekeliling Ka'bah, dan kemudian memberikan amnesti umum dan menegakkan peraturan agama Islam di kota Mekkah.
Seperti nabi dan rasul sebelumnya, Muhammad diberikan irhasat (pertanda) akan datangnya seorang nabi, seperti yang diyakini oleh umat Muslim telah dikisahkan dalam beberapan kitab suci ajaran samawi, kemudian dikisahkan pula terjadi pertanda pada masa didalam kandungan, masa kecil dan remaja. Kemudian Muhammad diyakini diberikan mukjizat selama kenabiannya.
Dalam syariat Islam, mukjizat terbesar Muhammad adalah Al-Qur'an, karena pada masa itu bangsa Arab memiliki kebudayaan sastra yang cukup tinggi dan Muhammad sendiri adalah orang yang buta huruf, yang diyakini oleh umat muslim mustahil dikarang olehnya. Selain itu, Muhammad juga diyakini pula oleh umat Islam pernah membelah bulan pada masa penyebaran Islam di Mekkah dan melakukan Isra dan Mi'raj dalam waktu tidak sampai satu hari. Kemampuan lain yang dimiliki Muhammad adalah kecerdasannya mengenai ilmu ketauhidan.

Fisik dan ciri-ciri Muhammad

Berikut adalah penggambaran sosok Muhammad dari salah satu istinya yaitu Aisyah, sepupunya Ali bin Abi Thalib, para sahabatnya, serta orang terakhir yang masih hidup yang kala itu sempat melihat sosoknya secara langsung, yaitu Abu Taufik.
Aisyah dan Ali bin Abi Thalib telah merincikan ciri-ciri fisik dan penampilan keseharian Muhammad, diantaranya adalah rambut ikal berwarna sedikit kemerahan,[11] terurai hingga bahu. Kulitnya putih kemerah-merahan, wajahnya cenderung bulat dengan sepasang matanya hitam dan bulu mata yang panjang. Tidak berkumis dan berjanggut sepanjang sekepalan telapak tangannya.
Tulang kepala besar dan bahunya lebar. Tubuhnya tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek, berpostur kekar sangat indah dan pas dikalangan kaumnya. Bulu badannya halus memanjang dari pusar hingga dada. Jemari tangan dan kaki tebal dan lentik memanjang.[12]
Apabila berjalan cenderung cepat dan tidak pernah menancapkan kedua telapak kakinya, beliau melangkah dengan cepat dan pasti. Apabila menoleh, ia menolehkan wajah dan badannya secara bersamaan. Di antara kedua bahunya terdapat tanda kenabian dan memang ia adalah penutup para nabi. Ia adalah orang yang paling dermawan, paling berlapang dada, paling jujur ucapannya, paling bertanggung jawab dan paling baik pergaulannya. Siapa saja yang bergaul dengannya pasti akan menyukainya.
Setiap orang yang bertemu Muhammad pasti akan berkata, "Aku tidak pernah melihat orang yang sepertinya, baik sebelum maupun sesudahnya." Begitulah Muhammad di mata khalayak, akhlaknya yang sangat mulia digambarkan dalam salah satu ayat Al-Qur’an,
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (Al-Qalam: 4)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PENGARUH INTERNET

Pengaruh Internet Di Dunia Pendidikan



Pada zaman sekarang tidak dapat kita pungkiri lagi perkembangan tekhnologi. Begitu banyak tekhnologi yang berkembang pesat di dunia pada saat ini. Dimulai dari perkembangan tekhnologi internet yang beredar di dunia maya ( computer ), tekhnologi barang – barang elektronik, serta berkembangnya tekhnologi – tekhnologi lainnya.

Perkembangan tekhnologi yang begitu pesat dan sangat terlihat di kehidupan kita sehari-hari adalah perkembangan tekhnologi internet ( dunia maya ) dan barang-barang elektronik. Kita bahas yang pertama adalah perkembangan internet. Internet sangat digemari di kalangan manusia. Baik muda, tua, maupun anak-anak sudah teracuni oleh yang namanya internet. Banyak situs social dan jaringan instan yang berada di dalamnya. Situs social meliputi yahoo masangger ( YM ), friendster, chatiing, dan yang pada saat ini sedang trend adalah facebook dan blackberry masangger ( BBM ).

Banyak sekali keuntungan maupun kerugian yang diakibatkan oleh berkembangnya tekhnologi ini. Berikut ini adalah dampak positif maupun negative tekhnologi secara umum bagi kehidupan :

POSITIF :

banyak hal yang diberikan oleh teknologi itu mempermudah baik dalam proses,penerapan pemahaman serta penguasaan dibidang pendidikan.teknologi adalah tolak ukur kemajuan. Di dalam pendidikan modern peran teknologi sangat lekat jadi seolah-olah ini telah terintegrasi terhadapnya.

NEGATIF :

penyebab utama sikap malas karena kemudahan yang diberikan oleh teknologi. bersikap serba instan karena teknologi menyuguhkan hal yang serba instan,otomatis berpengaruh denagn jiwa konsumeris kita dan menganggap teknologi adalah kebutuhan primer yang berpengaruh pada gaya hidup manusia itu sendiri.

Adalagi hal yang sangat meng khwatirkan bagi kita. Situs jaringan internet bukan hanya digunakan oleh orang dewasa saja, tetapi anak-anak yang tergolong belum pantas mendapatkannya , bahkan kini mereka sudah bisa mengaksesnya dengan mudah. Anak usia dibawah 5 tahun saja sudah mengerti cara mengakses situs ini. Kita tahu di dalam situs ini kita bisa melihat dan mengetahui perkembangan dan informasi di seluruh dunia ini. Banyak situs orang dewasa yang tersedia didalamnya secara Cuma-Cuma yang dapat diakses dan mereka lihat dengan mudahnya. Situs ini adalah situs porno. Apakah pantas anak seusia dibawah 5 tahun sudah mengerti dan memahami seks ??? apakah dampaknya bagi anak seusia ini??.

Mereka akan menjadi anak yang brutal, pembohong, bahkan mereka bisa ,menjadi seseorang yang hyperseks. Pada zaman dahulu ketika kita mendapat tugas membuat kliping kita mencari di media cetak Koran maupun majalah dengan bersusah payah kita mencari dan mengumpulkan bahan itu, apa yang terjadi pada saat ini ketika tekhnologi telah berkembang?? Kita tinggal mumbuka google dan mencari (searching) apa yang kita cari. Tinggal copy paste lalu print. Sungguh instan bukan??.

Dampak positif nya adalah :

1. Dengan Teknologi informasi maka anak didik (siswa) akan lebih memiliki kreativitas yang tinggi.
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia khususnya pengajar harus ditingkatkan (dan tidak ada yang Gagap Teknologi)
3. Peningkatan Anggaran Pendidikan baik dari Negara, maupun pemerintah daerah setempat. Sehingga tidak membuat kreativitas siswa terhambat karena minimnya dana yang disediakan
4. Sumber Informasi tidak memakai buku saja tapi juga Internet .
5. Dengan pemakaian computer imajinasi siswa akan lebih berkembang sehingga menimbulkan kreativitas bagi mereka.
6. tentunya para pengajar harus bisa memilah informasi yang baik, sehingga para murid tidak terkena dapak negatip dari perkembangan teknologi.
semua itu perlu pengawasan orang tua mereka masing-masing.

Adapun pengaruh tekhnologi lainnya yang mencakup aspek-aspek perkembangan dan pertumbuhan yang terjadi pada manusia dewasa maupun anak-anak. Aspek-aspek ini termasuk Pertumbuhan fisik, Perkembangan kemampuan intelektual atau kognitif, Perkembangan bahasa, Perkembangan sosio-emosional.

1. Pertumbuhan Fisik

Pertumbuhan fisik menggambarkan perubahan dalam penampilan fisik. Proses pertumbuhan telah dimulai sejak masa sebelum lahir sampai sesudah lahir. Pertumbuhan sebelum lahir merupakan pertumbuhan janin yaitu sejak terjadinya proses pembuahan dan berakhir pada saat kelahiran dimana kematangan biologis dan jaringan syarat” telah mampu berfungsi secara mandiri. Pertumbuhan setelah lahir merupakan proses lanjutan dari pertumbuhan sebelum lahir sampai dengan tercapainya bentuk fisik yang ideal Pertumbuhan fisik dan perkembangan fungsi biologis setiap individu mempunyai pola dan urutan yang teratur dan akan diikuti oleh perkembangan kemampuan mental spiritual dan perkembangan sosial.

2. Perkembangan Kemampuan Intelektual atau Kognitif 

Intelektual atau kemampuan berpikir berkembang sejalan dengan pertumbuhan syaraf otak, karena berpikir pada dasarnya menunjukkan fungsi otak.

3. Perkembangan Bahasa

Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi . Untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain individu harus bisa menguasai dua fungsi yang berbeda yaitu kemampuan menangkap maksud yang ingin dikomunikasikan orang lain dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain sedemikian rupa sehingga dapat dimengerti oleh orang lain. Komunikasi dapat dilakukan dalam setiap bentuk bahasa : tulis, lisan, isyarat, ungkapan musik, artistic dan sebagainya, tetapi dalam banyak hal bahasa lisan merupakan alat komunikasi yang paling efisien. Perkembangan bahasa berkaitan erat dengan kematangan syaraf dan alat bicara serta lingkungannya. Dimulai pada masa bayi belajar mengucapkan kata-kata, membangun kosa kata dan membuat kalimat, makin bertambah usia akan makin terampil bicara dan sering dengan perkembangan intelektualnya individu akan mampu meningkatkan pengertian dan pemahaman isi pembicaraan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa antara lain, SBB :
a. Umur.

Manusia bertambah umur akan semakin matang pertumbuhan fisiknya, bertambah pengalaman dan meningkat kebuiuhannya. Bahasa akan berkembang sejalan dengan pertambahan pengalaman dan kebutuhannya.

b. Kondisi lingkungan.

Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang memberi andil yang cukup besar dalam berbahasa. Lingkungan yang peduli dan penuh kasih sayang akan memacu perketnbangan bahasa dengan baik
c. Kecerdasan anak.

Untuk meniru lingkungan tentang bunyi atau suara, gerakan dan mengenal tanda-tanda memerlukan kemampuan motorik yang baik. Kemampuan motorik seseorang berkorelasi positif dengan kemampuan intelektual atau tingkat berpikir.
d. Status sosial ekonomi keluarga.

Keluarga yang berstatus ekonomi baik akan lebih mampu menyediakan fasilitas yang baik untuk merangsang
perkembangan bahasa anak.
e. Kondisi fisik.

Kondisi yang dimaksud adalah kesehatan anak. Kondisi cacat pada organ-organ yang berhubungan dengan kemampuan berbicara akan mengganggu perkembangan bahasanya.

4. Perkembangan Sosio-emosional

Manusia sebagai mahluk sosial akan selalu membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Perkembangan sosial tumbuh dari hubungan individu dengan orangtua atau orang lain di dalam keluarganya, kemudian diperluas ke luar rumah atau keluarganya. Peranan orangtua sangat penting dalam mengontrol dan memberi pujian atas tingkah laku anak yang baik, memberikan tanggungjawab yang diperlukan dan mengharapkan anak-anak bertindak dengan cara-cara yang lebih matang.

I. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial.

a. Keluarga.

Sebagai lingkungan pertama yang ditemui oleh anak sangat berpengaruh dalam perkembangan sosialnya

b. Kematangan .

Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. Untuk mampu mempertimbangkan dalam proses sosial, memberi dan .menerima pendapat orang lain memerlukan kematangan intelektual dan emosional

c. Status sosial ekonomi.

Masyarakat sering memandang anak bukan sebagai anak yang independent akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu. Oleh karena itu secara tidak langsung dalam pergaulan anak, masyarakat dan kelompoknya akan memperhitungkan norma yang berlaku dalam keluarganya dan sering pula anak akan senantiasa menjaga status sosial dan ekonomi keluarganya., sehingga akan muncul kelompok elit yang eksklusif.

d. Pendidikan.

Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah untuk lebih mengenal norma-norma kehidupan yang lebih luas dan benar. Secara didampingi oleh orang tua.

e. Kapasitas mental

emosi dan inteligensi. Kemampuan berpikir, kemampuan mengendalikan emosi dan berbahasa yang baik sangat menentukan keberhasilan dalam bersosialisasi. Namun emosi terkadang suka labil dan tidak terkontrol. Hal ini diakibatkan karna tidak menentunya suasana hatiu yang berbeda terhadap manusia.


By : Oktaviani Nur Aisyah
Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/09/pengaruh-internet-di-bidang-pendidikan-di-lihat-dari-sisi-psikologi-2/

0 Response to "Pengaruh Internet Di Dunia Pendidikan"

Poskan Komentar

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

sejarah VOC

Masa Kolonial Di Indonesia





Indonesia pada masa VOC
VOC didirikan pada tahun 1602 sebagai kongsi dagang belanda yang diberi hak istimewa(oktroi), yaitu:
1.      Hak untuk memiliki tentara
2.      Hak untuk melakukan ekspansi ke Asia, Afrika dan Australia
3.      Hak untuk melakukan peperangan, membuat perdamaian dan mengadakan perjanjian dg raja-raja yg dikuasai.
4.      Hak untuk memonopoli perdagangan
5.      Hak mencetak uang
Tujuan VOC sebagai berikut:
a.       Menghindari persaingan antara sesame pedagang belanda
b.      Membantu pemerintahan belanda melawan spanyol
c.       Memperkuat posisi belanda dalam menghadapi persaingan dg sesame bangsa eropa maupun bangsa asia.
Indonesia dibawah kekuasaan pemerintahan Hindia belanda
Pembubaran VOC pd tahun 1799 menandakan bahwa indonesia berada dibawah pemerintahan hindia belanda secara langsung. Pemerintah hindia belanda mengangkat Daendels menjadi gubernur jenderal di indonesia.Langkah-langkah yg dilakukan daendels sebagai berikut:
a.       Memperkuat pasukan
b.      Mendirikan benteng pertahanan
c.       Mendirikan pabrik senjata di semarang dan Surabaya
d.      Membuat jalan raya anyer-panarukan dan mendirikan pangkalan militer di merak dan ujung kulon.
Usaha daendels dalam bidang pemerintahan yaitu:
1.      Menjadikan bupati seluruh jawa sebagai pegawai pemerintah hindia belanda
2.      Menjual tanah-tanah partikelir
3.      Mengadakan kerja rodi
4.      Memperluas penanaman kopi
5.      Mewajibkan rakyat menyerahkan hasil bumi sebagai pajak
6.      Mendirikan badan peradilan
7.      Memperbaiki gaji para pegawai dan memberantas korupsi
8.      Membagi pulau jawa dalam 9 prefectur agar mempermudah adminitrasi pemerintahan
Kepemimpinan daendels yg semena-mena dan dictator akhirnya mengakibatkan ia diturunkan dari jabatanya. Kemudian digantikan oleh Gubernur jenderal jannsen yang ternyata tidak mampu menahan serangan dari inggris,dibuktikan dg perjanjian kapitulasi tuntang.


Indonesia pada masa pemerintahan Inggris
Berdasarkan perjanjian tuntang pd tahun 1811 antara inggris ddan belanda,disepakati bahwa indonesia berada dalam kekuasaan inggris.pemerintah inggris kemudian mengangkat Gubernur Jenderal Raffles untuk menjalankan pemerintahan di indonesia.
Tindakan Rafless sebagai berikut;
1.      Dalam bidang ekonomi
a.       Melakukan sewa tanah (land rent)
b.      Menjual tanah di krrawang,priangan,semarang dan Surabaya
c.       Merintis perdagangan bebas
2.      Dalam bidang pemerintahan dan social yaitu
a.       Menghapus perbudakan indonesia
b.      Ppulau jawa dibagi 18 karesidenan
c.       Membentuk land rood
3.      Dalam bidang pengetahuan
a.       Menulis buku History of Java tahun 1817
b.      Mengundang ahli-ahli untuk meneliti indonesia
c.       Menyelidiki bunga Rafflesia  
Berdasarkan kongres di Wina tahun 1814. Belanda menjadi Negara merdeka, artinya belanda menerima kembali daerah jajahanya yg dulu dikuasai termasuk indonesia. Van den bosh mencetuskan tanam paksa dengan tujuan mengisi kas Negara yang kosong.
Aturan tanam paksa:
a.       1/5 tanah petani harus ditanami tanaman ekspor
b.      Kegagalan panen menjadi tanggung jawab pemerintah
c.       Tanah tanaman ekspor bebas pajak
d.      Penduduk yg tidak memiliki tanah harus bekerja 66 hari di perkebunan
e.       Hasil panen yang lebih diserahkan kepada petani
Dalam prakteknya banyak terjadi pelanggaran dalam aturan tanam paksa sehingga mengakibatkan:
1)      Rakyat indonesia menderita karena terbebani
2)      Jumlah penduduk berkurang karena kematian dan kelaparan
3)      Penduduk meninggalkan tempat tinggal akibat kemiskinan dan lading menjadi terbengkalai.
Tanam paksa yg merugikan bangsa indonesia akhirnya dihapuskan karena desakan kaum liberal. Kaum liberal kemudian mencanangkan politik pintu terbuka pd tahun 1870-1900 dg harapan pengusaha swasta dapat menanamkan modal di indoonesia.
Meluasnya kolonialisme dan imperialism menimbulkan kebencian, kekecewaaan dan ketidaksenangan terhadap belanda sehingga munculah berbagai perlawanan di berbagai daerah antara lain: Perlawanan Maluku,perang diponegoro, perang padri, aceh dan perang bali dan msh banyak lainnya.
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
Lahirnya pergerakan indonesia tidak terlepas dari peristiwa-peristiwa di benua asia pada saat itu. Adapun factor-faktornya sebagai berikut.
A.    Faktor Intern
1)      Adanya penjajahan yg mengakibatkan penderitaan dan kesengsaraan sehingga menimbulkan tekad untuk menentang penjajahan tersebut.
2)      Kenangan akan kejayaan masa lalu seperti jaman sriwijaya dan majapahit
3)      Munculnya kaun intelektual yg kemudian menjadi pemimpin pergerakan nasional.
B.     Factor ekstern
1)      All Indian national congres 1885 dan gandisme di india
2)      Gerakan turki muda 1908 di eropa
3)      Kemenangan jepang atas rusia 1905 menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa asia untuk melawan bangsa barat.
4)      Munculnya paham-paham barudi eropa dan amerika yg masuk ke indonesia seperti liberalism,demokrasi dan nasionalisme.
Organisasi yang muncul pd masa pergerakan nasional antara lain:
Ø  Budi Utomo
Berdiri tgl 20 Mei 1908 di Jakarta diketua oleh Sutomo
Tujuan:
1)      memajukan pengajaram
2)      memajukan pertanian,peternakan dan perdagangani
3)      Memajukan teknik dan industry
4)      Mengghidupkan kembali kebudayaan
Ø  Serikat Islam
Pada awalnya serikat dagang islam didirikan oleh H.Samanhudi tahun 1911 di Surakarta. Kemudian berubah menjadi Serikat Islam atas pra karsa HOS. Cokroaminoto.
Tujuan SI
1)      Memajukan perdagangan
2)      Membantu para anggotanya dlm bidang usaha
3)      Memajukan kepentingan rohani dan jasmani penduduk asli
4)      Memajukan kehidupan agama islam
5)      Memajukan pengajaran bagi bangsa indonesia.
Ø  Indische Partij (IP)
Berdiri di bandung pd tgl 25 desember 1912 oleh  tiga serangka(Dr.cipto,suwardi dan douwes dekker)
Tujuan:
1)      Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa persatuan semua golongan
2)      Memajukan tanah air dengan dilandasi jiwa nasional
3)      Mempersiapkan kehidupan rakyat yg merdeka.
Ø  Muhamadiyah
Berdiri tgl 18 november 1912 di Yogyakarta oleh Kyai Haji Ahmad dahlan.
Selain diatas masih banyak organisasi lain yg muncul pd masa pergerakan nasional seperti PKI,PNI,PI,Taman Siswa dll
Indonesia pada masa pendudukan Jepang
a.       Latar belakang
1)      Ambisi atau keinginan jepang membangun suatu wilayah kekuasaan di Asia
2)      Perkembangan industry jepang yg pesat memerlukan daerah pemasok atau bahan baku yang diperlukan
b.      Tujuan
1)      Mewujudkan cita-cita jepang memimpin asia
2)      Memasarkan hasil industry jepang
3)      Menjadikan kawasan indonesia sebagai sumber bahan mentah bagi industry dan partahana perang.
c.       Jepang mengeksploitasi sumber kekayaan alam dan sumber daya manusia indonesia
1)      Menyita semua harta peninggalan bangsa belanda
2)      Mengawasi dan memonopoli penjualan hasil perkebunan teh,kopi,karet dan kina
3)      Sebagian hasil panen diserahkan kepada jepang
4)      Rakyat wajib menanam pajak
5)      Romusha (kerja paksa untuk tanpa upah )
6)      Kinrohosi (kerja paksa tanpa upah untuk pamong desa dan pegawai rendah)
7)      Wajib militer
ü  Seinendan (barisan Pemuda)
ü  Keibondan (pasukan pembantu polisi)
ü  Fujinkai (barisan wanita)
ü  Gakulosai(barisan pelajar)
ü  Heiho (barisan pembantu prajurit jepang)
ü  PETA
ü  Syuisintai
Bangsa indonnesia melakukan berbagai perlawanan karena tindakan jepang yang mengekploitasi dan membuat rakyat menderita antara lain:
Ø  Perlawana di aceh dipimpin oleh tengku abdul jalil
Ø  Perlawanan di sukamanah di pimpin oleh KH.Zaenal Mustafa
Ø  Perlawanan PETA di blitar oleh supriyadi
Persiapan kemerdekaan Indonesia
1)      Pembentukan BPUPKI
2)      Perumusan Dasar Negara
Ø  Mr.Muhamad Yamin
Ø  Prof. Soepomo
Ø  Ir.Soekarno
Dalam sidang tgl 14 juli 1945 BPUPKI menerima laporan hasil kerja dari ketua panitia perancang UUD Ir. Soekarno sebagai berikut.
a)      Pernyataan indonesia merdeka
b)      Pembuakaan undang-undang dasar
c)      Batang tubuh yang kemudian disebut sebagai UUD.






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS